Friday, November 09, 2007

Ridiculous Story (Hehehehe)

for you, gal!”

Saat engkau pergi membanting hati, lalu pergi tinggalkan diriku dengan membawa maksud yang tak pernah engkau ungkapkan. Hanya justifikasi yang selalu aku dengar darimu. Pengelakan yang engkau dengungkan hanyalah ‘pelega janggal’ belaka. Aku trima, aku biarkan kemauanmu.

Waktu engkau tak lagi di sisi, aku selalu isi hariku sendiri. Mungkin engkau berpikir aku akan menangis dan terus menyesali, meratapi nasibku. Mungkin engkau berpikir aku akan terus berlari mengejarmu dan memohonmu untuk kembali hingga engkau merasa semakin tinggi dan tak mau sejajar lagi.

Simpan saja pikiranmu itu, kuburlah dalam anganmu. Aku bukanlah pecundang. Aku akan menjadi pemenang. Pemenang dari keadilan. Aku tidak egois, tapi rentetan kesalahan yang tanpa engkau sesali itu hanya akan menjadi euphoria saja nantinya. Engkau baru akan menyadarinya kelak ketika semuanya sudah terlambat.

Jerit, tangis, tetes air mata, dan keringat. Gelegar tawa, luka bahagia, dan berdarah. Ekspresi yang penuh kreasi engkau bangun seirama hati hanyalah dunia mimpi yang mengalir di otakmu. Pikiranmu terpaut karena hasut, penuh tanda tanya yang engkau sendiripun tak mengerti mana yang harus engkau tempuh. Engkau terus digoda dan dirayu sampai tercuci semua saraf di kepala, lalu menjalar sampai ke hatimu.

Melesat secepat kilat menembus angkasa. Jauh engkau tinggalkan masa depanmu. Terbang melayang tanpa tujuan pasti. Panas-dingin menjadi demam tanpa kompromi. Diam tak bergeming engkau mengembangkan sayapmu. Surga benar-benar serasa engkau perkosa, walau neraka-pun pernah engkau jamah karena aku.

Lihatlah kembali kebebasanmu. Kebebasan adalah bukannya tanpa tanggung jawab, kewajiban-kewajibanmu terhadap orang-orang yang seharusnya engkau ampu.

Jikalau engkau memang berpengetahuan oleh begitu banyak buku yang telah engkau baca, orang-orang tidak akan heran dengan apa yang telah, sedang, dan akan engkau lakukan.

Orang-orang yang berpengetahuan sama artinya dengan orang-orang yang berpikir logis dan realistis. Apakah engkau termasuk di dalamnya?

“Wahai engkau, orang (yang mengaku) berpengetahuan oleh banyak buku, dapatkah kamu mengartikan “Fallen Social Engineering”? Kurasa engkau hanya akan bertanya sana-sini, karena engkau sebenarnya tidak tahu apa-apa. Engkau hanyalah seorang yang mempunyai regular superego.”

Artikanlah sendiri istilah di atas, gal… hehehehe…

-Nove, 07-