Wednesday, April 02, 2008

Awas, Demam Berdarah Mengintai Kita!

Demam Berdarah, atau istilah bule-nya "Dengue" mulai "merajai" lagi. So, petunjuk di bawah ini akan berguna buat anda. Selamat membaca!

Apa Demam Berdarah itu?

Infeksi Demam Berdarah disebabkan oleh virus. Pasien yang menderita Demam Berdarah kadang-kadang mengalami pendarahan. Pendarahan dapat terjadi pada hidung, gusi atau kulit. Terkadang penderita juga mengalami muntah berupa cairan berwarna hitam pekat. Ini mengindikasikan adanya pendarahan usus pencernaan dan hal ini merupakan maslah yang serius. Penderita Demam Berdarah yang mengalami pendarahan terjangkit Demam Berdarah Hemorraghis (DHF). Penderita Demam Berdarah jarang berkembang menjadi ’shock’, dan disebut Sindrom Kejut Demam Berdarah.

Kapan saya dapat terkena Demam Berdarah?

Demam Berdarah dapat menjangkit ketika tiba-tiba anda mulai merasakan demam. Demam tersebut akan mencapai 103-105 derajat Fahrenheit atau 39-40 derajat Celsius. Demam akan disertai rasa sakit kepala yang hebat (terutama pada kepala bagian depan), rasa nyeri di bagian belakang mata, rasa sakit dan nyeri pada tubuh, timbulnya ruam pada permukaan kulit serta rasa mual dan muntah. Demam akan mereda dalam waktu 5-7 hari. Bagi beberapa penderita, demam akan mereda dalam 3 atau 4 hari, lalu akan muncul kembali. Namun, gejala-gejala dan tanda-tanda diatas bisa juga tidak akan nampak pada penderita. Penderita akan merasakan kegelisahan setelah menderita Demam Berdarah.

Ada bermacam-macam jenis demam, seperti apakah demam pada penderita Demam Berdarah itu?

Sifat demam pada Demam Berdarah berbeda dengan demam lainnya, yaitu dengan adanya rasa sakit pada bagian belakang mata, rasa nyeri yang sangat pada otot, rasa nyeri yang sangat pada persendian, dan timbulnya ruam pada wajah. Ciri-ciri tersebut besar kemungkinannya merupakan ciri Demam Berdarah. Rasa nyeri pada persendian yang disebabkan karena Demam Berdarah merupakan suatu alasan kenapa Demam Berdarah disebut juga sebagai Demam Perusak Tulang.

Bagaimana seseorang dapat terjangkit Demam Berdarah?

Demam Berdarah terjadi karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang telah terinfeksi. Jenis nyamuk ini memiliki ciri khas berupa adanya bintik-bintik putih pada tubuh dan kakinya, dan sangat mudah dikenali bahkan oleh orang awam sekalipun. Nyamuk jenis ini berkembang biak di air yang bersih dan mempunyai jarak terbang hanya sekitar 100-200 meter. Nyamuk tersebut mendapatkan virus Demam Berdarah setelah menggigit manusia yang terinfeksi virus Demam Berdarah.

Dapatkah saya tertular Demam Berdarah melalui orang lain?

Demam Berdarah tidak dapat secara langsung ditularkan dari seseorang ke orang yang lain. Demam Berdarah hanya dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk yang telah terinfenksi.

Kapan virus Demam Berdarah berkembang setelah terkena infeksi?

Setelah masuknya virus ke dalam tubuh manusia, maka virus itu akan berkembang biak dalam organ kelenjar getah bening. Gejala-gejala akan nampak ketika virus tersebut telah berkembang biak dalam jumlah yang banyak sehingga muncul gejala-gejala Demam Berdarah. Gejala-gejala tersebut biasanya akan timbul setelah (rata-rata) 4-6 hari terinfeksi virus.

Dapatkah seseorang yang menderita Demam Berdarah tidak terlihat sakit?

Ya. Banyak sekali kasus yang terinfeksi virus ini tetapi tidak menunjukkan tanda atau gejala-gejala menderita Demam Berdarah. Bagi setiap penderita Demam Berdarah dengan gejala dan tanda-tanda seperti diatas, rata-rata hanya 4-5 orang yang tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan saja.

Bagaimana penyembuhannya? Apakah dapat disembuhkan?

Seperti kebanyakan penyakit lain yang juga disebabkan oleh virus, tidak ada obat khusus bagi penderita Demam Berdarah. Antibiotik tidak mampu menyembuhkan. Paracetamol (yang dapat dibeli tanpa resep) adalah obat yang dapat menurunkan demam dan meredakan rasa sakit pada persendian. Obat-obatan lain seperti Aspirin dan Brufen seharusnya dihindari karena obat-obatan tersebut dapat meningkatkan resiko pendarahan. Para dokter harus berhati-hati dalam memberikan resep. Beberapa jenis obat yang dapat menurunkan fungsi keping darah seharusnya dihindari.

Apakah Demam Berdarah berbahaya?

Terinfeksi virus ini dapat berbahaya karena dapat merusak pembuluh darah. Kerusakan dapat bergerak dari meningkatnya penembusan pembuluh darah, kebocoran plasma darah ke beberapa organ lalu merusak pembuluh darah secara total sehingga mengakibatkan pendarahan.
Gejala dan tanda-tanda dari Demam Berdarah Hemorraghis dan Sindrom Kejut Demam Berdarah berkaitan dengan rusaknya pembuluh darah dan kekacauan fungsi komponen darah yang membantu terjadinya penggumpalan.

Apakah Demam Berdarah dapat mengakibatkan kematian?

Orang yang menderita Demam Berdarah tidak memiliki resiko kematian, tetapi beberapa diantaranya berkembang menjadi Demam Berdarah Hemorraghis dan Sindrom Kejut Demam Berdarah. Beberapa penderita kasus ini mengalami kematian. Dengan pengobatan yang teratur, penderita Demam Berdarah Hemorraghis dan Sindrom Kejut Demam Berdarah dapat sembuh secara total. Pengobatan yang baik secara berkala dapat menyelamatkan banyak nyawa.

Kapan seseorang yang menderita Demam Berdarah harus ke Rumah sakit atau berkonsultasi ke Dokter?

Proses berkembangnya Demam Berdarah Hemorraghis dan Sindrom Kejut Demam Berdarah biasanya terjadi setelah 3-5 hari menderita demam. Pada situasi tersebut, demam biasanya menurun. Hal ini membuat kita berpikir bahwa penderita sudah sembuh. Hal ini sebenarnya merupakan periode paling berbahaya dimana para perawat diwajibkan untuk memiliki kewaspadaan tinggi. Gejala dan tanda-tanda yang harus diperhatikan adalah rasa sakit yang hebat pada daerah perut, muntah berkelanjutan, pendaharahan pada beberapa tempat, pendarahan pada kulit yang berupa bintik kecil berwarna merah atau keungu-unguan, pendarahan hidung, pendarahan gusi, cairan muntahan berwarna hitam pekat seperti aspal. Bawalah pasien ke rumah sakit bilamana kedua tanda tersebut ditemukan, yaitu adanya rasa sakit pada bagian perut dan muntah berkelanjutan. Biasanya kita sangat terlambat jika menunggu tanda adanya pendarahan.
Jenis demam yang paling berbahaya adalah Sindrom Kejut Demam Berdarah. Jenis ini dikenali dengan adanya rasa haus yang amat sangat, pucat dan kulit terasa dingin (karena tekanan darah rendah), gelisah dan merasa lemas.

Apakah ada vaksin untuk mencegah Demam Berdarah?

Sebuah vaksin telah dikembangkan untuk mencegah Demam Berdarah tapi masih dalam masa percobaan. Vaksin tersebut belum ada di pasaran. Perkembangan ilmiah sangat memungkinkan membantu pencegahan Demam Berdarah melalui vaksinasi pada beberapa tahun kedepan.

Apakah ada efek jangka panjang dari penderita Demam Berdarah?

Penderita Demam Berdarah biasanya akan sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Beberapa diantaranya mungkin akan merasakan lelah selama beberapa minggu. Namun, jika gejala-gejala masih nampak pada periode ini, berkonsultasilah ke dokter.

Dimanakah nyamuk penyebar Demam Berdarah tinggal?
Nyamuk jenis Aedes Aegypti tinggal di tempat terbuka, kloset dan tempat-tempat gelap lainnya. Selain itu, mereka tinggal di tempat yang sejuk dan teduh. Nyamuk betina jenis ini meletakkan telur-telurnya di genangan-genangan air dan di sekitar rumah, atau di tempat-tempat lain. Telur-telur tersebut akan berkembang menjadi jentik-jentik nyamuk dan tumbuh dewasa dalam waktu 10 hari.

Bagaimana cara mengurangi perkembangbiakkan nyamuk?

Nyamuk Demam Berdarah berkembang biak secara tersebar, pada genangan-genangan air. Tempat yang paling disukai untuk berkembang biak adalah di tong-tong minyak, kaleng bekas, pot, keranjang bekas, vas bunga, penyiram air tanaman, tangki air, botol bekas, panci bekas, ban bekas, dsb.
Untuk mencegah perkembangbiakkan nyamuk, bersihkanlah (keringkan) genangan-genangan air dari tempat-tempat tersebut diatas. Jauhkan benda-benda yang terdapat genangan air dari rumah anda. Kumpul dan hancurkan kaleng-kaleng bekas, tempat dimana terdapat genangan-genangan air, seperti: botol bekas, tas plastik bekas, panci bekas, ban-ban bekas, dll.
Jikalau sangat tidak memungkinkan untuk membersihkan sumber genangan air tersebut secara tuntas, gunakanlah TEMEPHOS, yaitu obat serangga (atau dengan merk Abate) 1 ppm (sepermili) menurut petunjuk lokal untuk mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk agar tidak tumbuh dewasa.

Bagaimana cara saya menghindari gigitan nyamuk agar tidak terkena Demam Berdarah?

Tidak ada cara untuk mengetahui apakah seekor nyamuk membawa virus Demam Berdarah atau tidak. Akan tetapi, anda harus melindungi diri anda sendiri dari segala gigitan nyamuk.
Nyamuk Demam Berdarah menggigit pada waktu siang hari. Intensitas penggigitan tertinggi adalah 2 jam setelah timbulnya matahari dan 2 jam sebelum tenggelamnya matahari.
Kenakanlah pakaian lengan panjang dan daster panjang untuk sebisa mungkin menutupi bagian tubuh anda.
Gunakan obat anti serangga – hindarkan dari anak-anak dan orang lanjut usia dalam penggunaannya.
Nyalakan juga obat nyamuk bakar dan elektrik pada waktu siang hari untuk mencegah Demam Berdarah.
Pasang kelambu pada tempat tidur anda untuk melindugi anak-anak, orang lanjut usia dan atau siapa saja yang sedang beristirahat pada siang hari. Manfaat dari penggunaan kelambu ini dapat disertai dengan penggunaan permethrin (pyrethroid insecticide). Kelambu seperti ini disebut ’Kelambu yang Berinsektisida’ dan juga digunakan menyeluruh untuk mencegah Malaria.

Apakah ada anjuran bagi penderita Demam Berdarah untuk mencegah penularan penyakit kepada orang lain?

Penularan Demam Berdarah dari seorang penderita ke orang lain sangatlah mungkin. Penderita harus dilindungi agar tidak terkena kontak dengan nyamuk. Hal ini dapat dicapai yaitu dengan menjamin bahwa si penderita beristirahat di tempat yang telah dipasangi kelambu. Tindakan ini akan mencegah penggigitan oleh nyamuk terhadap penderita dan juga menghindari terinfeksinya nyamuk serta penularan ke orang lain.
Apa yang harus dilakukan para dokter untuk menyembuhkan Demam Berdarah?

Pasien yang diduga menderita Demam Berdarah Hemorraghis atau Sindrom Kejut Demam Berdarah harus dirawat di rumah sakit tanpa harus ditunda lagi.

Apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah Demam Berdarah?

Sebenarnya masyarakat adalah kunci utama dalam pencegahan Demam Berdarah.
Seperti yang telah diuraikan diatas, pencegahan Demam Berdarah sangat bergantung pada pencegahan perkembangbiakkan nyamuk Aedes Aegypti penular Demam Berdarah. Setiap keluarga dapat melakukan tindakan yang sangat sederhana untuk mencegah adanya genangan air yang nantinya akan menjadi tempat perkembangbiakkan nyamuk Aedes Aegypti, yaitu dengan cara membersihkan (mengeringkan) air yang terdapat pada berbagai macam jenis kaleng bekas, mengganti/menguras air secara rutin, juga membersihkan vas bunga dan menyingkirkan atau memusnahkan benda-benda lainnya yang tidak terpakai.
Karena nyamuk tidak terbang jauh, ”pembersihan rumah” oleh seluruh anggota masyarakat akan menjamin tidak adanya tempat perkembangbiakkan untuk nyamuk, mencegah terjadinya wabah Demam Berdarah.
Strategi utama dalam pencegahan dan kontrol Demam Berdarah adalah dengan ”pengurangan sumber Demam Berdarah”, atau pencegahan tempat perkembangbiakkan, seperti yang telah disebutkan diatas.

Jikalau terjadi perjangkitan atau wabah Demam Berdarah, apa strategi kita?
Pencegahan penyebaran tempat tinggal nyamuk adalah tugas tersisa yang harus dilakukan. Untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran, dapat dilakukan tindakan tambahan berupa ”pengasapan”, menggunakan mesin pengasap. Dalam pengasapan, kita menggunakan insektisida yang mempunyai efek bunuh cepat terhadap nyamuk dewasa. Pengasapan yang dilakukan setelah terjadinya wabah merupakan tindakan yang terlambat dalam usaha pencegahan Demam Berdarah. Pengasapan akan lebih efektif jika dilakukan dalam jangka waktu 3-4 hari. Hal ini membutuhkan banyak waktu dan biaya. Namun demikian, tindakan-tindakan yang diambil oleh masyarakat, bagi masyarakat, untuk mencegah perkembangbiakkan nyamuk jauh lebih murah daripada sekali tindakan pencegahan akan terjadinya perjangkitan.

Sumber: WHO