Wednesday, June 04, 2008

News of Gigz

Shakey, Pemain Lama
Yang Akan Menjadi
Idola Baru


Grup musik asal kota gudeg, Yogyakarta, ini siap meluncurkan album keduanya yang
ber-title ‘Jalan Terang’ dengan single andalan “Sepanjang Jalan” pada pertengahan tahun ini. Dengan formasi baru, akankah mereka merengkuh kesuksesan?


Grup band yang beranggotakan Dino (Vokal), Opick (Bass), Irwan (Drum), Dion (Keyboard), dan Iwang (Gitar) ini sedang menyelesaikan proses mastering album kedua mereka di Yogyakarta. Dengan dukungan dari sang pentolan Sheila on 7 dan Jagostu, Eross Chandra, Shakey menyelesaikan recording 12 lagu baru mereka dalam kurun waktu hampir 6 bulan lamanya. Dino, sang vokalis, mengatakan bahwa musik yang mereka persembahkan dalam album kedua akan tampil lebih fresh tanpa meninggalkan ciri khas yang mereka usung.

Karir musik mereka berawal sebagai salah satu dari 10 band kompilasi Indie Ten pada tahun 2001. Berdasarkan polling yang dilakukan, Shakey diberi kesempatan untuk membuat video klip atas pilihan pendengar dengan lagu “Miliki Aku”. Munculnya video klip mereka di stasiun-stasiun TV swasta semakin melambungkan nama mereka di kancah musik nasional. Alhasil, pada tahun 2004, Shakey meluncurkan album perdana mereka dengan title: ‘Shakey’. Di bawah naungan major label, D’ Record, Shakey merampungkan 12 lagu yang dikemas dalam harmoni yang dinamis melalui single andalan “Ingin Sekali”, lalu diikuti single kedua mereka “Saat Bumi Masih Berputar” yang sering diputar di MTV.

Pengambilan kata Shakey berasal dari kata Shake yang berarti kocok. Agar tidak terdengar rancu, para personil band ini sepakat dengan nama Shakey, yaitu kata sifat yang berarti kocokan. Pengambilan nama ini tidak hanya asal-asalan saja, namun lebih mengacu kepada visi dan misi grup band ini, yaitu memadukan keselarasan dan kedinamisan melalui kocokan senar gitar yang diiringi dengan ketukan drum yang bertempo unik, cabikan bass yang bervariasi, serta karakter vokal yang mempunyai ciri khas tersendiri sehingga menghasilkan lagu-lagu yang enak didengar oleh – bahkan- manula (manusia usia lanjut) sekalipun.

Sempat mengalami bongkar pasang personil, kini, Shakey tampil lebih kompak dan fresh untuk menggebrak industri musik di tanah air. Persaingan antar grup band akan semakin menggeliat, apalagi Shakey diharuskan bersaing dengan rekan sejawat mereka, seperti Seventeen, Letto, Jikustik, sampai dengan Sheila on 7. Namun demikian, persaingan sehat diantara grup band ini membuat genre musik semakin beragam yang tidak mustahil akan menambah wawasan para generasi berikutnya dalam memainkan chords sehingga meningkatkan musikalitas mereka untuk memasuki industri rekaman yang diperkirakan akan semakin kompetitif.

Kini, dengan mengusung format musik yang lebih matang dan dewasa, Shakey menawarkan lagu yang harmonis kepada para penggemar musik di tanah air. Tidak menutup kemungkinan jika Shakey akan menyusul para jawara musik di Indonesia, yaitu merengkuh kesuksesan, bahkan menggondol sejumlah penghargaan atas hasil jerih payah mereka selama ini. So, kita tunggu saja peluncuran album kedua mereka di tahun ini. Selamat datang kembali, Shakey! (sgt)

Tuesday, May 20, 2008

The Mystery of the Twin Banyans

Saturday night, the south alun-alun of Yogyakarta Palace was so damp and muddy after the rain. Between the crowds, a young woman was walking slowly with her eyes shut by a bandana; her friends were walking besides her, giggling. She was trying to walk pass between the twin banyans at the center of alun-alun. Unfortunately, she failed. She cannot keep her feet straight. Just right before reaching the banyans, she veer right and keep walking to one of the goal posts at the western side of the alun-alun. Her friends burst to laughter.

It was an ordinary sight you can find at the south alun-alun of Yogyakarta. Many people were trying to pass between the twins banyans with closed eyes but most of them usually ended on the west or east side of the banyans. Dina (20), the young woman, still cannot believe that she was walking to the right side of the banyans. Her feeling tells her that she was walking straight. “I was walking straight! I am sure that I was walking straight, but why I’m ended in at this silly goal post?” she stated with bewildering eyes and her friends still burst in laughter.

The twin banyans have been a great mystery for the Jogjanese for hundreds of years. They believe the superstition that the twin banyans can fulfill the wish of anyone who is able to walk pass between them with their eyes closed. But still, for hundreds of years, only a few people were able to beat the banyans’ challenge.
The crowd was filled by many people from various place and age. Some of them came there to take the challenge of beating the banyans and some of them came there just to feel the breeze and taste wedang ronde, a hot traditional Javanese beverage. There are so many wedang ronde sellers at the alun-alun. In fact, the alun-alun is circled by wedang ronde sellers. They are not only selling wedang ronde but also roasted corn and some other hot beverages such as tea, ginger tea, and coffee.

Gimin (34), one of the wedang ronde seller said that the place is always crowded by youngsters every Saturday night and most of them tried to take banyans challenge. “I have tried to walk pass through those trees before and I succeeded once. And, yes, my wish was coming true. I thank the banyans. But actually the best time to take the challenge is at midnight and what you should do is not just walking through the trees with your eyes closed but also walking from one to another hole at the fence which circling each of the banyans. I’ve done it before and the banyans really fulfilled my wish.”

That is the story of the banyans but I still have one question which will always be a mystery for me; what kind of wish which will be fulfilled by the banyans? I have taken the challenge, I do all the rules, and I succeeded. But my wish did not coming true. Did the banyans hate me, or my wish is too great for them to accomplish? Only the banyans know. However, it was a good challenge and if the banyans cannot actually fulfill your wish, the cool breeze, the ginger tea or the roasted corn is worth trying.

Sejarah Tradisi Upacara Tingkeban

Upacara Tingkeban adalah satu dari bermacam-macam tradisi upacara masyarakat Jawa, khususnya masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Upacara yang diadakan untuk memperingati tujuh bulan usia kandungan ini – hanya - dilakukan bagi wanita yang baru pertama kali mengalami kehamilan.

Dalam tradisi masyarakat Yogyakarta - baik dari golongan rakyat biasa maupun golongan bangsawan (priyayi) yang hidup di lingkungan kraton - upacara ini merupakan upacara terpenting diantara upacara-upacara tradisional yang lain. Jika upacara ini diabaikan, masyarakat Jawa - khususnya masyarakat di Yogyakarta - percaya bahwa hal tersebut akan mengakibatkan gangguan terhadap keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Disamping itu, banyak orang beranggapan bahwa melahirkan anak tanpa – sebelumnya - mengadakan upacara Tingkeban ini disebut ngebokake anak: menyamakan anak tersebut dengan seekor kerbau. Hal ini telah banyak dilukiskan oleh Clifford Geertz dalam bukunya yang berjudul The Religion of Java (20, 45). Oleh karena itu, masyarakat diharuskan mengadakan upacara Tingkeban walaupun dengan acara sederhana.

Sejarah atau asal usul terjadinya upacara Tingkeban di dalam masyarakat Jawa - khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta - akan diuraikan sebagai berikut:

Pada jaman kerajaan Kediri diperintah oleh Raja Jayabaya, ada seorang wanita yang bernama Niken Satingkeb. Ia menikah dengan seorang punggawa kerajaan yang bernama Sadiyo. Dari perkawinan ini, lahirlah sembilan orang anak. Akan tetapi, nasib malang menimpa mereka, karena dari kesembilan anak tersebut tak ada seorangpun yang berumur panjang.

Sadiyo dan Niken satingkeb tidak putus asa dalam berusaha dan selalu berdoa agar mempunyai anak lagi yang kelak tidak bernasib malang seperti anak-anak mereka sebelumnya. Segala petuah dan petunjuk dari siapa saja selalu mereka perhatikan, tetapi tidak ada juga tanda-tanda bahwa istrinya mengandung. Maka, pergilah suami istri tersebut menghadap raja untuk mengadukan kepedihan hatinya dan mohon petunjuk sarana apakah yang harus mereka lakukan agar dianugerahi seorang anak lagi yang tidak mengalami nasib seperti anak-anaknya terdahulu.

Sang raja yang arif bijaksana itu terharu mendengar pengaduan Nyai Niken Satingkeb dan suaminya. Maka, beliau memberikan petunjuk agar Nyai satingkeb - pada setiap hari Tumbak (Rabu) dan Budha (Sabtu) - harus mandi dengan air suci dengan gayung berupa tempurung kepala yang disebut bathok disertai dengan membaca doa seperti berikut:

“Hong Hyang Hanging Amarta, Martini Sarwa Huma, humaningsun ia wasesaningsun, ingsun pudyo sampurno dadyo manungso.”

Setelah mandi, ia memakai pakaian yang serba bersih. Kemudian dijatuhkan dua butir kelapa gading melalui jarak antara perut dan pakaian. Kelapa gading tersebut digambari Sang Hyang Wisnu dan Dewi Sri atau Arjuna dan Sumbadara. Maksudnya adalah agar jika kelak anaknya lahir, ia mempunyai paras elok atau cantik seperti yang dimaksud dalam gambar itu. Selanjutnya, wanita yang hamil itu harus melilitkan daun tebu wulung pada perutnya yang kemudian dipotong dengan keris.
Segala petuah dan anjuran sang raja itu dijalankannya dengan cermat, dan ternyata segala yang mereka minta dikabulkan. Semenjak itu, upacara ini diwariskan turun-temurun dan menjadi tradisi wajib bagi masyarakat Jawa.

Tuesday, April 15, 2008

Selingkuh = Pria atau Wanita?

Berdasarkan hasil penelitian, 2/3 laki-laki di seluruh dunia pernah berselingkuh. Benarkah laki-laki lebih mempunyai kecenderungan untuk melakukan hal tersebut dibandingkan dengan wanita?

Di Indonesia, dari hasil survey terkini yang dilakukan oleh sebuah majalah pria dewasa ternama, 50, 7% pria Indonesia pernah berselingkuh, sedangkan presentase wanita berselingkuh adalah 50, 8 %.

Survey tersebut (hanya) dilakukan terhadap 329 responden wanita. Bandingkan dengan jumlah reponden pria yang mencapai 1500 partisipan. So, menurut anda pribadi, siapa yang lebih mempunyai kecenderungan melakukan perselingkuhan, laki-laki atau wanita? Apakah anda salah satunya?

Mengutip sebuah judul album grup band: “peace, love, and respect”, merupakan kiat jitu untuk menjaga hubungan anda dan pasangan. Selamat mencoba dan semoga berbahagia!

- Padahal saya sendiri tidak berbahagia -

Wednesday, April 02, 2008

Awas, Demam Berdarah Mengintai Kita!

Demam Berdarah, atau istilah bule-nya "Dengue" mulai "merajai" lagi. So, petunjuk di bawah ini akan berguna buat anda. Selamat membaca!

Apa Demam Berdarah itu?

Infeksi Demam Berdarah disebabkan oleh virus. Pasien yang menderita Demam Berdarah kadang-kadang mengalami pendarahan. Pendarahan dapat terjadi pada hidung, gusi atau kulit. Terkadang penderita juga mengalami muntah berupa cairan berwarna hitam pekat. Ini mengindikasikan adanya pendarahan usus pencernaan dan hal ini merupakan maslah yang serius. Penderita Demam Berdarah yang mengalami pendarahan terjangkit Demam Berdarah Hemorraghis (DHF). Penderita Demam Berdarah jarang berkembang menjadi ’shock’, dan disebut Sindrom Kejut Demam Berdarah.

Kapan saya dapat terkena Demam Berdarah?

Demam Berdarah dapat menjangkit ketika tiba-tiba anda mulai merasakan demam. Demam tersebut akan mencapai 103-105 derajat Fahrenheit atau 39-40 derajat Celsius. Demam akan disertai rasa sakit kepala yang hebat (terutama pada kepala bagian depan), rasa nyeri di bagian belakang mata, rasa sakit dan nyeri pada tubuh, timbulnya ruam pada permukaan kulit serta rasa mual dan muntah. Demam akan mereda dalam waktu 5-7 hari. Bagi beberapa penderita, demam akan mereda dalam 3 atau 4 hari, lalu akan muncul kembali. Namun, gejala-gejala dan tanda-tanda diatas bisa juga tidak akan nampak pada penderita. Penderita akan merasakan kegelisahan setelah menderita Demam Berdarah.

Ada bermacam-macam jenis demam, seperti apakah demam pada penderita Demam Berdarah itu?

Sifat demam pada Demam Berdarah berbeda dengan demam lainnya, yaitu dengan adanya rasa sakit pada bagian belakang mata, rasa nyeri yang sangat pada otot, rasa nyeri yang sangat pada persendian, dan timbulnya ruam pada wajah. Ciri-ciri tersebut besar kemungkinannya merupakan ciri Demam Berdarah. Rasa nyeri pada persendian yang disebabkan karena Demam Berdarah merupakan suatu alasan kenapa Demam Berdarah disebut juga sebagai Demam Perusak Tulang.

Bagaimana seseorang dapat terjangkit Demam Berdarah?

Demam Berdarah terjadi karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang telah terinfeksi. Jenis nyamuk ini memiliki ciri khas berupa adanya bintik-bintik putih pada tubuh dan kakinya, dan sangat mudah dikenali bahkan oleh orang awam sekalipun. Nyamuk jenis ini berkembang biak di air yang bersih dan mempunyai jarak terbang hanya sekitar 100-200 meter. Nyamuk tersebut mendapatkan virus Demam Berdarah setelah menggigit manusia yang terinfeksi virus Demam Berdarah.

Dapatkah saya tertular Demam Berdarah melalui orang lain?

Demam Berdarah tidak dapat secara langsung ditularkan dari seseorang ke orang yang lain. Demam Berdarah hanya dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk yang telah terinfenksi.

Kapan virus Demam Berdarah berkembang setelah terkena infeksi?

Setelah masuknya virus ke dalam tubuh manusia, maka virus itu akan berkembang biak dalam organ kelenjar getah bening. Gejala-gejala akan nampak ketika virus tersebut telah berkembang biak dalam jumlah yang banyak sehingga muncul gejala-gejala Demam Berdarah. Gejala-gejala tersebut biasanya akan timbul setelah (rata-rata) 4-6 hari terinfeksi virus.

Dapatkah seseorang yang menderita Demam Berdarah tidak terlihat sakit?

Ya. Banyak sekali kasus yang terinfeksi virus ini tetapi tidak menunjukkan tanda atau gejala-gejala menderita Demam Berdarah. Bagi setiap penderita Demam Berdarah dengan gejala dan tanda-tanda seperti diatas, rata-rata hanya 4-5 orang yang tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan saja.

Bagaimana penyembuhannya? Apakah dapat disembuhkan?

Seperti kebanyakan penyakit lain yang juga disebabkan oleh virus, tidak ada obat khusus bagi penderita Demam Berdarah. Antibiotik tidak mampu menyembuhkan. Paracetamol (yang dapat dibeli tanpa resep) adalah obat yang dapat menurunkan demam dan meredakan rasa sakit pada persendian. Obat-obatan lain seperti Aspirin dan Brufen seharusnya dihindari karena obat-obatan tersebut dapat meningkatkan resiko pendarahan. Para dokter harus berhati-hati dalam memberikan resep. Beberapa jenis obat yang dapat menurunkan fungsi keping darah seharusnya dihindari.

Apakah Demam Berdarah berbahaya?

Terinfeksi virus ini dapat berbahaya karena dapat merusak pembuluh darah. Kerusakan dapat bergerak dari meningkatnya penembusan pembuluh darah, kebocoran plasma darah ke beberapa organ lalu merusak pembuluh darah secara total sehingga mengakibatkan pendarahan.
Gejala dan tanda-tanda dari Demam Berdarah Hemorraghis dan Sindrom Kejut Demam Berdarah berkaitan dengan rusaknya pembuluh darah dan kekacauan fungsi komponen darah yang membantu terjadinya penggumpalan.

Apakah Demam Berdarah dapat mengakibatkan kematian?

Orang yang menderita Demam Berdarah tidak memiliki resiko kematian, tetapi beberapa diantaranya berkembang menjadi Demam Berdarah Hemorraghis dan Sindrom Kejut Demam Berdarah. Beberapa penderita kasus ini mengalami kematian. Dengan pengobatan yang teratur, penderita Demam Berdarah Hemorraghis dan Sindrom Kejut Demam Berdarah dapat sembuh secara total. Pengobatan yang baik secara berkala dapat menyelamatkan banyak nyawa.

Kapan seseorang yang menderita Demam Berdarah harus ke Rumah sakit atau berkonsultasi ke Dokter?

Proses berkembangnya Demam Berdarah Hemorraghis dan Sindrom Kejut Demam Berdarah biasanya terjadi setelah 3-5 hari menderita demam. Pada situasi tersebut, demam biasanya menurun. Hal ini membuat kita berpikir bahwa penderita sudah sembuh. Hal ini sebenarnya merupakan periode paling berbahaya dimana para perawat diwajibkan untuk memiliki kewaspadaan tinggi. Gejala dan tanda-tanda yang harus diperhatikan adalah rasa sakit yang hebat pada daerah perut, muntah berkelanjutan, pendaharahan pada beberapa tempat, pendarahan pada kulit yang berupa bintik kecil berwarna merah atau keungu-unguan, pendarahan hidung, pendarahan gusi, cairan muntahan berwarna hitam pekat seperti aspal. Bawalah pasien ke rumah sakit bilamana kedua tanda tersebut ditemukan, yaitu adanya rasa sakit pada bagian perut dan muntah berkelanjutan. Biasanya kita sangat terlambat jika menunggu tanda adanya pendarahan.
Jenis demam yang paling berbahaya adalah Sindrom Kejut Demam Berdarah. Jenis ini dikenali dengan adanya rasa haus yang amat sangat, pucat dan kulit terasa dingin (karena tekanan darah rendah), gelisah dan merasa lemas.

Apakah ada vaksin untuk mencegah Demam Berdarah?

Sebuah vaksin telah dikembangkan untuk mencegah Demam Berdarah tapi masih dalam masa percobaan. Vaksin tersebut belum ada di pasaran. Perkembangan ilmiah sangat memungkinkan membantu pencegahan Demam Berdarah melalui vaksinasi pada beberapa tahun kedepan.

Apakah ada efek jangka panjang dari penderita Demam Berdarah?

Penderita Demam Berdarah biasanya akan sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Beberapa diantaranya mungkin akan merasakan lelah selama beberapa minggu. Namun, jika gejala-gejala masih nampak pada periode ini, berkonsultasilah ke dokter.

Dimanakah nyamuk penyebar Demam Berdarah tinggal?
Nyamuk jenis Aedes Aegypti tinggal di tempat terbuka, kloset dan tempat-tempat gelap lainnya. Selain itu, mereka tinggal di tempat yang sejuk dan teduh. Nyamuk betina jenis ini meletakkan telur-telurnya di genangan-genangan air dan di sekitar rumah, atau di tempat-tempat lain. Telur-telur tersebut akan berkembang menjadi jentik-jentik nyamuk dan tumbuh dewasa dalam waktu 10 hari.

Bagaimana cara mengurangi perkembangbiakkan nyamuk?

Nyamuk Demam Berdarah berkembang biak secara tersebar, pada genangan-genangan air. Tempat yang paling disukai untuk berkembang biak adalah di tong-tong minyak, kaleng bekas, pot, keranjang bekas, vas bunga, penyiram air tanaman, tangki air, botol bekas, panci bekas, ban bekas, dsb.
Untuk mencegah perkembangbiakkan nyamuk, bersihkanlah (keringkan) genangan-genangan air dari tempat-tempat tersebut diatas. Jauhkan benda-benda yang terdapat genangan air dari rumah anda. Kumpul dan hancurkan kaleng-kaleng bekas, tempat dimana terdapat genangan-genangan air, seperti: botol bekas, tas plastik bekas, panci bekas, ban-ban bekas, dll.
Jikalau sangat tidak memungkinkan untuk membersihkan sumber genangan air tersebut secara tuntas, gunakanlah TEMEPHOS, yaitu obat serangga (atau dengan merk Abate) 1 ppm (sepermili) menurut petunjuk lokal untuk mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk agar tidak tumbuh dewasa.

Bagaimana cara saya menghindari gigitan nyamuk agar tidak terkena Demam Berdarah?

Tidak ada cara untuk mengetahui apakah seekor nyamuk membawa virus Demam Berdarah atau tidak. Akan tetapi, anda harus melindungi diri anda sendiri dari segala gigitan nyamuk.
Nyamuk Demam Berdarah menggigit pada waktu siang hari. Intensitas penggigitan tertinggi adalah 2 jam setelah timbulnya matahari dan 2 jam sebelum tenggelamnya matahari.
Kenakanlah pakaian lengan panjang dan daster panjang untuk sebisa mungkin menutupi bagian tubuh anda.
Gunakan obat anti serangga – hindarkan dari anak-anak dan orang lanjut usia dalam penggunaannya.
Nyalakan juga obat nyamuk bakar dan elektrik pada waktu siang hari untuk mencegah Demam Berdarah.
Pasang kelambu pada tempat tidur anda untuk melindugi anak-anak, orang lanjut usia dan atau siapa saja yang sedang beristirahat pada siang hari. Manfaat dari penggunaan kelambu ini dapat disertai dengan penggunaan permethrin (pyrethroid insecticide). Kelambu seperti ini disebut ’Kelambu yang Berinsektisida’ dan juga digunakan menyeluruh untuk mencegah Malaria.

Apakah ada anjuran bagi penderita Demam Berdarah untuk mencegah penularan penyakit kepada orang lain?

Penularan Demam Berdarah dari seorang penderita ke orang lain sangatlah mungkin. Penderita harus dilindungi agar tidak terkena kontak dengan nyamuk. Hal ini dapat dicapai yaitu dengan menjamin bahwa si penderita beristirahat di tempat yang telah dipasangi kelambu. Tindakan ini akan mencegah penggigitan oleh nyamuk terhadap penderita dan juga menghindari terinfeksinya nyamuk serta penularan ke orang lain.
Apa yang harus dilakukan para dokter untuk menyembuhkan Demam Berdarah?

Pasien yang diduga menderita Demam Berdarah Hemorraghis atau Sindrom Kejut Demam Berdarah harus dirawat di rumah sakit tanpa harus ditunda lagi.

Apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah Demam Berdarah?

Sebenarnya masyarakat adalah kunci utama dalam pencegahan Demam Berdarah.
Seperti yang telah diuraikan diatas, pencegahan Demam Berdarah sangat bergantung pada pencegahan perkembangbiakkan nyamuk Aedes Aegypti penular Demam Berdarah. Setiap keluarga dapat melakukan tindakan yang sangat sederhana untuk mencegah adanya genangan air yang nantinya akan menjadi tempat perkembangbiakkan nyamuk Aedes Aegypti, yaitu dengan cara membersihkan (mengeringkan) air yang terdapat pada berbagai macam jenis kaleng bekas, mengganti/menguras air secara rutin, juga membersihkan vas bunga dan menyingkirkan atau memusnahkan benda-benda lainnya yang tidak terpakai.
Karena nyamuk tidak terbang jauh, ”pembersihan rumah” oleh seluruh anggota masyarakat akan menjamin tidak adanya tempat perkembangbiakkan untuk nyamuk, mencegah terjadinya wabah Demam Berdarah.
Strategi utama dalam pencegahan dan kontrol Demam Berdarah adalah dengan ”pengurangan sumber Demam Berdarah”, atau pencegahan tempat perkembangbiakkan, seperti yang telah disebutkan diatas.

Jikalau terjadi perjangkitan atau wabah Demam Berdarah, apa strategi kita?
Pencegahan penyebaran tempat tinggal nyamuk adalah tugas tersisa yang harus dilakukan. Untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran, dapat dilakukan tindakan tambahan berupa ”pengasapan”, menggunakan mesin pengasap. Dalam pengasapan, kita menggunakan insektisida yang mempunyai efek bunuh cepat terhadap nyamuk dewasa. Pengasapan yang dilakukan setelah terjadinya wabah merupakan tindakan yang terlambat dalam usaha pencegahan Demam Berdarah. Pengasapan akan lebih efektif jika dilakukan dalam jangka waktu 3-4 hari. Hal ini membutuhkan banyak waktu dan biaya. Namun demikian, tindakan-tindakan yang diambil oleh masyarakat, bagi masyarakat, untuk mencegah perkembangbiakkan nyamuk jauh lebih murah daripada sekali tindakan pencegahan akan terjadinya perjangkitan.

Sumber: WHO